Monday 2 December 2013

Kombes Seno Anggota Brimob Tertua di Indonesia

Anak Buah Tidak Bisa Bohongi Saya

Mungkin banyak orang tidak tahu, jika anggota Brimob tertua yang pernah  aktif di Indonesia, sempat bertugas di Propinsi Lampung. Pria itu adalah Seno, yang dulu  menjabat Komandan Brimob Polda Lampung. Pria kelahiran Wonogiri Jawa Tengah, 20 Mei 1954, tercatat sebagai anggota  tertua dari sekitar 33 ribu, personel Korps elit Polri di Indonesia tersebut.
 
Seno mengawali karier di Korps Brimob tahun 1976 melalui jalur Tamtama dengan pangkat prajurit II. Meski masuk kepolisan bukan melalui Akpol. Pria yang dikenal pendiam itu, mampu meraih pangkat melati tiga. Bahkan berbagai jabatan startegis di korps yang hari ini genap berusia 66 tahun, pernah digengamnya.

"Saya ini ibarat wayang, ditempatkan dimana saja, siap, Semua kan tergantung dalangnya. Kuncinya bekerja sesuai tugas, yang sudah amanahkan. Saya tidak mau neko-neko," ujar Seno saat dijumpai di Lapangan Mako Brimob Polda Lampung, pada Minggu (13/11/2011), lalu.

Seno yang sudah 36 tahun berkarier di Brimob, dan memasuki masa ensiun pada Mei 2012mengaku selalu  menerapkan keteladanan dalam setiap kepemimpinannya. "Jadi pemimpin itu harus memberi contoh. Bukan hanya bicara. Ini  selalau saya terapkan di Brimob. Satu keteladanan lebih bermanfaat daripada bicara," ungkap ayah tiga orang anak ini, yang pernah menjabat Kasat Brimob Daerah Istimewa Jogjakarta.

Selain itu suami dari Sri Wijayati mengaku, menjadi pemimpin harus memiliki sifat jujur dan ikhlas. "Hidup dan jabatan, hanya sementara. Disamping keteladanan, pemimpin harus punya sifat jujur dan ikhlas. Ini yang membawa saya seperti ini," ungkap Seno yang kini membawahi 730 personel Brimob Polda Lampung.

Bahkan Seno mengaku tidak bisa dibohongi  prajurit Brimob. Karena ia pernah merasakan apa yang dialami anakbuahnya saat ini. 

"Setiap prajurit punya karakter masing-masing, ada yang bisa diomongi satu kali. Ada yang harus di kerasin. Tapi mereka tidak bisa bohongi saya. Karena saya pernah melewati dan merasakan semua yang mereka alami saat ini,"  ungkap Seno yang pernah juga sempat menjabat Kepala Detasemen Korps Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, dan mengawali karier dari prajurit. 

Diakhir wawancara yang dilakukan disela-sela gladi bersih peringatan HUT Brimob,  Seno yang semasa kecilnya membantu orangtua mengembala sapi mengaku, ketertarikannya di dunia kepolisan berdasarkan ridho keduaorangtuanya.

"Saya masuk polisi, karena izin Allah dan doa orangtua. Orangtua hanya petani kecil mas. Saya juga kadang ikut mencangkul dan mengembala sapi. Berkat doa mereka, saya seperti ini," pungkas Seno yang menjabat Kasat Brimob Polda Lampung Sejak Januari 2011. (romi)