Thursday 29 December 2016

Dimana Bertugas Selalu Cari Teman
Kombes Heri Sumarji Direktur Kriminal Umum Polda Lampung

Mungkin banyak yang tidak mengira dibalik wajahnya yang terlihat serius, Heri Sumarji Direktur Kriminal Umum Polda Lampung ternyata sosok pria yang mudah akrab, dan senang bergaul.Hal ini terlihat saat ia menerima kedatangan para anggota DPRD Kota Bandar Lampung yang memberikan pengharagaan kepada Polda Lampung terkait kinerja Polda mengungkap Kasus kematian M Pansor anggota DPRD Kota, Selasa (28/12/2016).

Dalam kesempatan tersebut Heri menyapaikan prinsip bahwa dimanapun ia bertugas selalu mencari teman dan saudara. Karena menurutnya tak kenal maka tak sayang. Bahkan ia meminta anggota DPRD tidak segan menegur dan menyapa, bila bertemu dirinya.

“Saya disini (bertugas di Lampung) baru, kalau bapak-bapak bertemu saya di luar, tolong saya ditegur. Saya disini nyari saudara, dimana saya bertugas nyari teman. kalau banyak teman itu, kita banyak saudara,” kata mantan Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang ini.


Heri Sumarji mengaku tidak asing dengan daerah Lampung, menurut pria asal Kepulauan Riau karakter Lampung hampir sama dengan daerah sumatera lainnya, apalagi sumatera bukan daerah baru sebelumnya ia pernah bertugas di Padang dan Palembang.

“Saya asal kepulauan Riua, budaya sumatera hampir sama, saya sudah keliling lima polda , di wilayah sumatera, Kalimantan, sampai Polda Metro Jaya, terakhir di Lampung,” tutur Heri

Dalam pertemuan itu Heri sempat bercerita pengalaman saat mengungkap kasus pencurian mobil anggota DPRD di Tanggerang, kala menjabat Kapolres Bandara Soekarno Hatta Tanggerang. Saat itu mobil milik anggota DPRD Tanggerang yang akan dijual dibawa kabur calon pembeli.

Namun beruntung berkat informasi yang jelas,  kerjasama polisi serta masyrakat, akhirnya pelaku dan mobil milik wakil rakyat  berhasil ditemukan, di daerah Jogjakarta.

“kerjasama polisi dengan masyrakat harus kuat, saling memberi informasi jelas. Dengan informasi jelas, kasus itu mudah terungkap. Apalagi  sekarang polisi dibantu alat-alat canggih, beda dulu, polisi kadang tanya dukun dulu. Contoh kasus mobil anggota dewan ini, Alhamdulillah informasinya jelas, pelaku bisa kami tangkap  di rumah pacarnya di Jogja,” pungkas Heri. (*)