Anak Buah Tidak Bisa
Bohongi Saya
Mungkin banyak orang tidak
tahu, jika anggota Brimob tertua yang pernah aktif di Indonesia, sempat bertugas di Propinsi Lampung. Pria itu adalah
Seno, yang dulu menjabat Komandan Brimob Polda Lampung. Pria kelahiran Wonogiri
Jawa Tengah, 20 Mei 1954, tercatat sebagai anggota tertua dari sekitar 33 ribu, personel Korps
elit Polri di Indonesia tersebut.
Seno mengawali karier di
Korps Brimob tahun 1976 melalui jalur Tamtama dengan pangkat prajurit II. Meski
masuk kepolisan bukan melalui Akpol. Pria yang dikenal pendiam itu, mampu
meraih pangkat melati tiga. Bahkan berbagai jabatan startegis di korps yang
hari ini genap berusia 66 tahun, pernah digengamnya.
"Saya ini ibarat
wayang, ditempatkan dimana saja, siap, Semua kan tergantung dalangnya. Kuncinya
bekerja sesuai tugas, yang sudah amanahkan. Saya tidak mau neko-neko," ujar
Seno saat dijumpai di Lapangan Mako Brimob Polda Lampung, pada Minggu (13/11/2011), lalu.
Seno yang sudah 36 tahun
berkarier di Brimob, dan memasuki masa ensiun pada Mei 2012mengaku selalu menerapkan keteladanan dalam setiap kepemimpinannya. "Jadi pemimpin itu
harus memberi contoh. Bukan hanya bicara. Ini
selalau saya terapkan di Brimob. Satu keteladanan lebih bermanfaat
daripada bicara," ungkap ayah tiga orang anak ini, yang pernah menjabat
Kasat Brimob Daerah Istimewa Jogjakarta.
Selain itu suami dari Sri
Wijayati mengaku, menjadi pemimpin harus memiliki sifat jujur dan ikhlas.
"Hidup dan jabatan, hanya sementara. Disamping keteladanan, pemimpin harus
punya sifat jujur dan ikhlas. Ini yang membawa saya seperti ini," ungkap
Seno yang kini membawahi 730 personel Brimob Polda Lampung.
Bahkan Seno mengaku tidak
bisa dibohongi prajurit Brimob. Karena ia pernah merasakan apa yang
dialami anakbuahnya saat ini.
"Setiap prajurit punya karakter
masing-masing, ada yang bisa diomongi satu kali. Ada yang harus di kerasin.
Tapi mereka tidak bisa bohongi saya. Karena saya pernah melewati dan merasakan
semua yang mereka alami saat ini,"
ungkap Seno yang pernah juga sempat menjabat Kepala
Detasemen Korps Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, dan mengawali karier dari prajurit.
Diakhir wawancara yang
dilakukan disela-sela gladi bersih peringatan HUT Brimob, Seno yang semasa kecilnya membantu orangtua
mengembala sapi mengaku, ketertarikannya di dunia kepolisan berdasarkan ridho
keduaorangtuanya.
"Saya masuk polisi, karena
izin Allah dan doa orangtua. Orangtua hanya petani kecil mas. Saya juga kadang
ikut mencangkul dan mengembala sapi. Berkat doa mereka, saya seperti ini,"
pungkas Seno yang menjabat Kasat Brimob Polda Lampung Sejak Januari 2011. (romi)