Sunday, 26 January 2014

Cerita Mistik Dibalik Robohnya Pohon Kepuh Berusia 131 Tahun Lebih




Ada cerita menarik dibalik robohnya pohon Kepuh  yang berada di  Jalan Mayor Salim Batu Bara , Gang Kenanga,  003 LK I, Keluarahan Kupang Teba, Telukbetung Utara, pada Selasa (7/1/2014). 


Menurut penuturan sejumlah warga, saat pohon Kepuh yang sudah ada sejak 1883  roboh, ada kemunculan  seorang pria berjanggut.  Munculnya pria berjangkut menjadi buah bibir di kalangan warga sekitar tersebut sempat terekam di ponsel warga. 

"Iya mas  pas roboh itu ada penampakan bapak-bapak berjengot. Dia muncul di dekat pohon Kepuh itu, kepalanya memakai sorban. Mirip pahlawahn Raden Intan," cerita Maimun Saputra salah seorang warga yang ditemui  di lokasi, Rabu (8/1/2014). 
  

Menurut Maimun kehebohan munculnya  pria berjangut juga terekam di beberap kamera ponsel warga.  "Banyak mas  fotonya  di handphone warga. Coba tanya aja," ungkap Maimun

Sejumlah warga yang ditemui pun membenarkan  cerita klenik munculnya pria berjanggut, pasca tumbangnya pohon Kepuh,  namun tidak sedikit juga yang meragukannya. 

Decy salahsatunya, warga sekitar, mengakui, mendapat kiriman gambar penampakan pria berjangut tersbeut. Namun saat tribun mencoba melihat gambar di ponsel remaja yang masih duduk di bangku SMA tersebut, foto di dalam ponsel  tidak begitu jelas. 

Namun sekilas terlihat gambar  pohon kepuh yang sudah tumbang  menyerupai wajah manusia. "Gambanrnya gelep mas, saya juga dapat kiriman tetangga," kata remaja berambut panjang ini, yang diamini Rina salah satu warga.

Hal berbeda diungkapkan Syaiful. Pria  yang sudah puluhan tahun tinggal di samping pohon Kepuh  mengakui tidak mengetahui adanya penampakan tersebut. 

"Saya tidak liat ada penampakan. Saya ini sudah puluhan tahun  tinggal disini sejak orangtua masih kecil,  pohon kepuh itu sudah ada, Gunung Krakatau  meletus 1883,  pohon Kepuh itu  sudah gede seperti ini,   sampe sekarang gak pernah saya lihat penampakan, apalagi liat hantu" kata Syaiful. 

Namun  Syaiful, mengakui di dekat pohon Kepuh berdiri  ada sebuah  pondok yang kerap didatangi orang luar untuk meminta nomor togel, dan keberadaan  pondok  tersbeut sudah cukup lama sejak jaman SDSB. 

"Kalau orang nepak minta nomor togel,  memang ada, banyak yang kesini, ke pondok pak Wir, apalagi jaman SDSB dulu. Sekarang Pak wir,  sudah almarhum,  diterusin anaknya. Tapi itu gak ada kaitan dengan pohon itu," kata Syaiful.


Diketahui Pohon Kepuh yang memiliki tinggi sekitar 60 meter dengan diamater  sekitar 5 meter, roboh pada Selasa (7/1/2014) sekitar pukul 05.00 WIB, mengakibatkan   sedikitnya enam warga luka, dan 11  rumah rusak, akibat tertimba pohon. 


Tumbangnya pohon Kepuh memang disesalkan sejumlah warga, pasalnya beberapa hari lalu warga sudah meminta pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menembang pohon tersbeut. 

Namun sangat disayangkan, sebelum dilakukan penembangan pohon tersbeut sudah lebih dulu roboh. Meskipun banyak warga sudah mengetahui adanya firasat pohon besar dan langka tersbeut akan roboh. 


 Pasalnya satu minggu sebelum insiden pohon tumbang,  warga sekitar sudah pernah menggelar yasinan untuk menolak bala. "Seminggu lalu,  warga sudah sempat gelar yasinan tolak bala. Mereka yasinan di bawah pohon. Karena pohon itu  memang sudah sangat tua sekali," kata Roni (70) salahsatu warga masyrakat setempat. 


 Keberadaan pohon yang sudah langka,  dengan  bentuk tinggi,   batang besar menjulang,   kerap ditemui  di hutan-hutan pantai di  Bali dan  Jawa, kata Roni sudah ada sejak bencana gunung krakatau meletus,  tahun 1883. 


 "Pohon itu sudah lama sekali,  sejak krakatau meletus tahun 1883 sudah ada. bahkan dulunya kampung ini namanya kampung kepuh diambil dari nama pohon itu. Rumah di sini cuma ada tiga rumah, tapi sekarang sudah penuh rumah," kata Roni diamini  Zainal Abidin (69).  


Bahkan kata Roni,  di sekitar lokasi pohon kerap dijadikan tempat bermain bagi anak-anak sekitar. Tidak sedikit anak-anak yang menjadikan buah kepuh sebagai bahan mainan. "Kalau pohon itu lagi berbuah biasanya buahnya jadi mainan anak-anaka. Kadang biji buanya yang berwarna kuning sering buat makan anak-anak," pungkasnya. (romi)